Kareem Abdul-Jabbar
Pemain baskte terbaik di dunia selanjutnya diraih oleh Kareem Abdul-Jabbar. Sebab, hingga saat ini Kareem Abdul-Jabbar masih menyandang sebagai pemain yang memegang rekor dan berhasil mencetak poin terbanyak sepanjang sejarah, yakni 38.387 poin. Jumlah tersebut melebihi jumlah rekor yang telah di capai oleh Michael Jordan. Di mana selisihnya kurang lebih 6000 poin.
Pada tahun 1970-an, Kareem Abdul-Jabbar berhasil meraih 6 gelar MVP dan 6 gelar liga. Selain itu, bersama dengan Magic Johnson, Kareem Abdul-Jabbar dikenal sebagai generasi terbaik LA Lakers yang berhasil membawa tim memasuki masa kejayaan.
Kareem Abdul-Jabbar mengakhiri karier profesionalnya pada tahun 1989 di usia 42 tahun. Meski begitu, Kareem Abdul-Jabbar masih diakui secara internasional sebagai salah satu ahli bola basket dengan posisi center terbaik di dunia.
Larry Bird atau pemilik nama lengkap Larry Joe Bird lahir di Indiana pada 7 Desember 1956. Larry dijuluki "The Hick from French Lick” setelah karir basketnya terkenal karena tumbuh besar di West Baden dan di perbatasan kota French Lick.
Awalnya, Larry mengaku memilih olahraga basket untuk menghindar dari masalah keluarga. Namun, dengan kemampuan luar biasa yang dimilikinya Larry berhasil menjadi sorotan di dunia bola basket dengan menjadi juara di NBA kurang lebih tiga kali dan terpilih menjadi NBA All-Star 12 kali.
Selama karir profesionalnya, Larry Bird dikenal sebagai salah satu shooter terbaik di NBA. Larry mampu menembak dengan tingkat akurasi tembakan yang sangat tinggi. Rata-rata, akurasi tembakan Larry adalah 91,6 persen dari dalam garis dua poin dan tiga kali berturut-turut terpilih sebagai MVP.
Larry pensiun sebagai pemain NBA pada 18 Agustus 1982 usai dirinya membela Timnas Amerika Serikat di Olimpiade. Kemudian, Larry bergabung di Boston Celtics dan menjadi asisten pelatih di tahun 1992-1997.
Namun, pada tahun 1977 Larry berhasil menjadi pelatih kepala di Indiana Pacers. Tidak lama setelah itu, Larry mengundurkan diri sebagai pelatih Pacers dan kembali ke organisasi pada tahun 2003 sebagai Presiden Operasi Bola Basket.
Di tahun 2017, Larry memutuskan untuk undur diri dari jabatannya, tetapi masih menjadi penasihat tim.
Wilt Chamberlain dikenal sebagai pemain basket yang paling sukses. Wilt Chamberlain 7 kali dinobatkan sebagai pencetak poin terbanyak dalam satu musim, 11 gelar rebound terbanyak satu musim, dan 4 kali dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP).
Selain itu, pemilik nama lengkap Wilt Norman Chamberlain juga mencetak lebih dari 100 poin dalam satu game. Tidak heran, Wilt Chamberlain termasuk ke dalam deretan pemain basket terbaik di dunia.
Sepanjang karirnya, Chamberlain memperoleh banyak penghargaan, di antaranya 2 kali juara NBA di tahun 1967 dan 1972, 1 kali NBA Finals MVP (1972), dan di tahun 1960 NBA Rookie of the Year. Tidak hanya itu, pada tahun 1978, Chamberlain masuk dalam Basketball Hall of Fame dan terpilih sebagai anggota NBA's 35th Anniversary Team pada tahun 1980. Kemudian, di tahun 1996, Chamberlain terpilih sebagai salah satu dari anggota 50 Greatest Players in NBA History.
Chamberlain meninggal dunia di usia 63 tahun pada tanggal 12 Oktober 1999 akibat gagal jantung.
Dijukuki sebagai “King James”, LeBron James menjadi sosok superstar pemain basket terbaik di dunia. Pemain basket kelahiran 30 Desember 1984 ini telah memenangkan empat Champion NBA, empat NBA Most Valuable Player (MPV) Awards, empat NBA Finals MVP Awards, dua medali emas Olimpiade, gelar juara NBA, dan NBA Rookie of the Year Award.
Tidak hanya itu, LeBron James juga terpilih sebagai 13 tim All-Star NBA, 13 tim All-NBA, dan enam tim All-Defensive, pencetak poin terbanyak Cavaliers, dan merupakan top skor playoff NBA.
LeBron James sempat mengalami cedera. Hal tersebut membuatnya absen dari dunia basket selama 17 kali berturut-turut dan membuat Lakers sempat tersingkir dalam play-off. Meski demikian, LeBron James akhirnya kembali bermain dan membuka musim 2019-2020 dengan pencapaiannya yang gemilang.
Salah satu pemain basket dengan posisi center satu ini namanya sempat menjadi era keemasan pada dekade 90-an berkat kegesitannya dalam bermain. Tidak heran, Hakeem Olajuwon membawa timnya, Houston Rockets, meraih gelar juara secara berturut-turut dari tahun 1994 hingga 1995.
Pada tahun 1996 hingga musim 1999, Hakeem Olajuwon terus tampil bagus. Bahkan, Hakeem Olajuwon meraih Most Valuable Player (MVP) kedua berturut-turut di final. Namun, di tahun 2001, Hakeem Olajuwon bergabung ke Toronto Raptors hingga pensiun pada tahun 2002.
Pemain basket kelahiran 21 Januari 1963 ini memutuskan untuk pensiun karena cedera punggung.
Nah, itu dia 10 pemain basket terbaik di dunia sepanjang masa. Kemampuannya tentu tidak perlu diragukan lagi, bukan? Jadi, yang mana pemain basket favorit Mama, Papa, dan anak kesayangan mama?
Padi, "Work of Heaven" - Piala Dunia 2002
Pasti banyak orang yang tidak sadar bahwa Indonesia juga menyumbangkan lagu untuk Piala Dunia. Pada Piala Dunia 2002, Padi terpilih untuk merilis lagu bertajuk "Work of Heaven" yang masuk ke dalam kompilasi soundtrack Piala Dunia 2002. Saya sendiri menjadi saksi bagaimana lagu ini diputar di TV nasional pada tahun itu dengan cuplikan aksi-aksi para pemain di dalam MV-nya. Lagu ini juga dinyanyikan dalam bahasa Inggris-bahasa yang sangat jarang dinyanyikan Fadly Padi. Bagi yang belum menyadari bahwa sebenarnya kita punya band yang menyanyikan lagu untuk Piala Dunia, kini waktunya mendengar "Work of Heaven" di platform streaming musik favoritmu.
Vangelis, "Anthem" - Piala Dunia 2002
Lagu-lagu khas Piala Dunia memang lebih identik dengan musik dance hingga EDM. Tapi Vangelis dalam karya masterpiece-nya berjudul "Anthem" benar-benar menjadi anthem saat Piala Dunia 2002. Hadir dalam dua versi, yaitu synthesizer version dan orchestra version dengan choir di bagian intro, saya memilih versi orkestra sebagai penutup dari daftar ini. Vangelis berhasil menampilkan sisi kesakralan Piala Dunia dengan pelan tapi pasti melalui alunan nada yang artistik. Setiap mendengar lagu ini, saya juga langsung flashback pada momen di mana Piala Dunia 2002 yang diadakan di Jepang-Korea Selatan menjadi sejarah penting dalam dunia sepak bola Asia karena pertama kalinya diadakan di benua ini. Walaupun dibumbui kontroversi, Piala Dunia 2002 menjadi gelaran Piala Dunia paling agung berkat "Anthem" yang mengiringi sepanjang kompetisi berlangsung.
Dari kelima lagu ini, saya yakin ada beberapa lagu yang belum pernah kamu dengarkan. Mumpung saat ini sedang berlangsung Piala Dunia 2022 dengan soundtrack yang harus diakui kurang enak didengar dan tidak catchy, lebih baik kamu mendengarkan daftar lima lagu Piala Dunia terbaik sepanjang masa di atas.
Piala Dunia 2002 adalah edisi pertama yang berlangsung di Asia, tepatnya Korea Selatan dan Jepang. Banyak kejutan terjadi di sana. Tim-tim unggulan seperti Prancis, Argentina hingga Portugal tersingkir cepat.
Sementara itu, tim-tim kuda hitam seperti Senegal, Turki hingga Korea Selatan mampu melaju jauh. Bintang sepak bola saat itu, Ronaldo, menembus dosanya di edisi sebelumnya dengan membawa Brasil keluar sebagai juara.
Michel Platini, meskipun tidak pernah memenangkan penghargaan FIFA karena era bermainnya sebelum penghargaan ini dibentuk, tetap diakui sebagai salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa.
Gelandang Prancis ini terkenal dengan visi permainan yang brilian, tendangan bebas yang akurat, dan kemampuan mencetak gol yang luar biasa untuk seorang gelandang. Platini memimpin Prancis menjuarai Euro 1984 dan memenangkan Ballon d'Or tiga kali berturut-turut dari 1983 hingga 1985.
Franz Beckenbauer (Jerman)
Beckenbauer adalah pemain fenomenal yang pernah dimiliki oleh Bayern München. Selama berkarier di sana, 4 gelar Bundesliga, 4 Piala DFB, dan 3 trofi Liga Champions pernah ia persembahkan.
Di tingkat negara, ia pernah merasakan manisnya gelar juara dunia bersama Jerman pada tahun 1974. Nggak hanya itu, Beckenbauer juga sempat meraih 2 penghargaan Ballon d’Or.
Knaan, "Wavin' Flag" - Piala Dunia 2010
Seperti yang sudah disinggung di atas, Piala Dunia 2010 memang meninggalkan memori indah mendalam bagi sebagian besar penontonnya-kecuali bagi fans Belanda. Selain "Waka Waka", lagu "Wavin' Flag" dari Knaan juga sangat enak untuk didengar hingga saat ini. Bahkan lagu ini juga dinyanyikan dalam versi Indonesia oleh Ipang Lazuardi. Selalu diputar saat Piala Dunia 2010, lagu ini sebenarnya dirilis oleh Coca Cola untuk menyambut pesta sepak bola di Afrika Selatan itu. Walaupun tidak masuk dalam daftar resmi lagu Piala Dunia, "Wavin' Flag" sangat layak masuk daftar ini.
Zinedine Zidane (Prancis)
Zidane termasuk sedikit pemain yang merasakan buah manis karier sepak bolanya di tingkat internasional dan klub. Bersama Prancis, ia pernah merasakan juara dunia pada tahun 1998.
Bakatnya yang unggul membuat Zidane pernah bermain untuk klub terbaik dunia seperti Juventus dan Real Madrid. Ia pun turut menjadi pemain kunci dari keberhasilan kedua klub dan pernah meraih 1 penghargaan Ballon d’Or.
Pele adalah penyerang fantastis asal Brasil yang pernah mempersembahkan 3 gelar juara dunia. Peran Pele di kancah sepak bola banyak diukir melalui prestasi di laga internasional. Di luar lapangan, Pele juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan.
Maradona merupakan pemain legenda bagi Argentina. Ia pernah mempersembahkan gelar juara dunia pertama bagi Argentina di tahun 1986. Puncak karier Maradona di tingkat klub terjadi pada saat membela Napoli pada 1984–1991.
Jose Leandro Andrade
Memiliki julukan "The Black Marvel", menjadi bukti atas kehebatan seorang Jose Leandro Andrade. Sebagai seorang winger, Andrade meraih predikat salah satu pesepakbola terbaik di dunia pada masa kejayaannya. Kontribusinya terhadap dominasi tim nasional sepak bola Uruguay dalam skena internasional sangat mencolok, terutama pada tahun 1920-an. Dia berhasil membantu Uruguay meraih dua Medali Emas Olimpiade secara beruntun sebelum turut serta dalam kejuaraan Piala Dunia FIFA yang pertama dalam sejarah.
Didi adalah seorang legenda sepak bola Brasil yang menduduki posisi gelandang dalam lapangan hijau. Keberhasilannya di dunia sepak bola sangat gemilang, terutama saat membantu Brasil meraih dua Piala Dunia FIFA pada tahun 1958 dan 1962. Prestasi yang tak terlupakan lainnya adalah penghargaan sebagai Pemain Terbaik dalam turnamen Piala Dunia 1958, yang menunjukkan keunggulannya dalam permainan. Selain Piala Dunia, Didi juga mempersembahkan tiga kali sebagai runner-up Copa America dan dihormati sebagai Pemain Terbaik oleh Federasi Sepak Bola Hongaria pada tahun 1952, mencerminkan kontribusi luar biasanya di kancah sepak bola internasional.
Jangan ngaku sebagai pecinta sepak bola, jika lo gak tau legenda yang satu ini. Memiliki fleksibilitas di area penyerangan, membuat Johan Cruyff selalu berhasil menciptakan gaya permainan yang memukau. Sang Flying Dutchman, seakan-akan dengan mudah melakukan pergerakan di area pertahanan lawan. Puncak karirnya sebagai seorang pemain yaitu ketika dia membela dua klub besar eropa yaitu Barcelona dan Ajax.
Selain itu, Cruyff juga merupakan sosok ikonik dalam sepak bola. Dikenal karena gaya dan kepribadiannya yang unik baik di dalam maupun di luar lapangan. Dia adalah seorang visioner yang merevolusi permainan dengan ide-ide inovatif dan pendekatannya terhadap sepak bola. Warisan Cruyff dalam sepak bola sangat besar, seperti gaya permainan total football dan tiki-taka.
Johan Neeskens, seorang legenda sepak bola yang menjadi salah satu gelandang terbaik di eranya. Peran utamanya sebagai seorang gelandang tengah menjadi elemen kunci dalam tim nasional Belanda yang berhasil mencapai status runner-up di Piala Dunia FIFA 1974 dan 1978. Momen terkenal dalam karirnya adalah saat Neeskens mencetak gol pembuka dalam final Piala Dunia 1974 melawan Jerman Barat dengan tendangan penalti hanya dua menit setelah pertandingan dimulai.
Gelandang selanjutnya adalah salah satu legenda Real Madrid yang dijuluki "El Principe". Redondo adalah seorang deep-lying playmaker yang selalu memposisikan dirinya di depan pertahanan. Ia dikenal karena umpan kreatifnya, visinya, dan kontrol bola yang menawan dengan kaki kirinya.
Salah satu momen paling ikonik dalam karir Fernando Redondo terjadi pada semifinal Liga Champions UEFA 2000 melawan Manchester United. Dengan menampilkan keterampilan dan ketenangan yang luar biasa, ia menunjukkan skill backheel yang memukau untuk melewati dua pemain bertahan dan memberikan gol untuk rekan setimnya, Raúl González. Keterampilan yang berani ini, yang sering disebut sebagai "Redondo Flick", nggak hanya menunjukkan bakatnya yang luar biasa tetapi juga mengokohkan warisannya sebagai salah satu gelandang paling elegan dan kreatif dalam sejarah sepak bola.
Bagi lo generasi 2000an tentunya mengenal pemain Barcelona yang satu ini. Penguasaan lapangan tengah yang dilakukannya, membuat segala strategi yang dijalankan oleh Barcelona dapat bekerja dengan baik. Duet mautnya dengan Iniesta juga gak bisa diremehkan. Pergerakan dan umpan-umpan manja yang dihasilkan adalah cerminan dari Tiki-taka.
Kita semua setuju bahwa karir Xavi bisa dibilang sempurna. Dia telah memenangkan banyak pertandingan dan turnamen antar negara. Mulai dari Piala Dunia bersama Spanyol pada tahun 2010, memenangkan delapan gelar La Liga, empat gelar Liga Champions UEFA, dan dua kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik UEFA di Eropa.
Lo tentunya pasti setuju jika ada Andrea Pirlo dalam daftar ini. Memiliki skill yang tinggi terutama dalam mengumpan dan menendang bola, menjadikan dirinya sebagai sosok yang gak boleh dibiarkan lepas.
Ciri khas permainan dari Pirlo adalah bagaimana ketenangan dia dapat mengatur tempo permainan, khususnya pada saat bola berada di kakinya. Memiliki visi yang jelas juga menggambarkan keahlian seorang Pirlo dalam mengam keputusan. Dan keputusan ini lah yang biasanya berhasil dikonversi menjadi peluang bahkan gol.
Sepanjang karirnya, Pirlo telah memenangkan Piala Dunia bersama Italia pada tahun 2006 dan masuk dalam Tim All-Star turnamen tersebut. Pirlo juga memenangkan enam gelar Serie A, dua gelar Liga Champions UEFA, dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Serie A sebanyak tiga kali.
Piala Dunia selalu menjadi pesta sepak bola terbesar di dunia-baik bagi negara yang bermain di dalam kompetisi ini, atau warga negara lain yang hanya bisa menjadi penonton saja karena timnasnya tidak lolos. Terlepas dari kondisi atau kontroversinya, Piala Dunia pasti tetap disambut meriah. Untuk semakin memeriahkan kompetisi ini, FIFA juga meminta dukungan dari para musisi dunia untuk merilis lagu soundtrack Piala Dunia.
Tradisi ini sudah dimulai sejak Piala Dunia 1962 di Chile, namun lagu-lagu yang dirilis sebenarnya bukan merupakan lagu resmi yang diakui FIFA untuk Piala Dunia. FIFA baru mulai masuk ke urusan ini sejak Piala Dunia 1990 di Italia dengan lagu "To Be Number One" yang dinyanyikan Giorgio Moroder Project. Setelah itu, semakin banyak lagu yang dirilis untuk menyambut Piala Dunia. Bahkan dalam satu gelaran, bisa ada belasan lagu yang dirilis, hingga dijual dalam satu album tersendiri.
Thierry Henry (Prancis)
Thierry Henry pernah merasakan berbagai gelar domestik bersama klub yang dibela seperti Liga Primer Inggris dan Piala FA di Arsenal, serta Copa del Rey di Barcelona.
Di kancah Eropa, Henry sukses menyempurnakan trofinya ketika menjuarai Liga Champions musim 2006/2007 bersama Barca. Ia juga pernah mengangkat trofi Piala Dunia edisi 1998 saat masih aktif membela Prancis.
Sepanjang kariernya, Ronaldinho sudah pernah merasakan berbagai gelar liga bersama Barcelona dan AC Milan. Trofi si Kuping Besar pernah ia raih saat berseragam Blaugrana pada musim 2005/2006.
Ia juga menjadi kunci kesuksesan Brasil saat menjadi juara dunia FIFA edisi 2002. Berkat permainannya itu, Ronaldinho pun berhasil mengamankan Ballon d’Or sebanyak 2 kali.
Pemain terbaik berikutnya adalah Ronaldo Nazario yang telah menjadi legenda bagi banyak klub. Sebut saja PSV Eindhoven, Barcelona, Inter Milan, dan Real Madrid pernah menggunakan jasanya.
Sepanjang kariernya Ronaldo sudah merasakan banyak gelar domestik maupun internasional di antaranya adalah 2 gelar Piala Dunia FIFA, 2 gelar Copa America, serta dua gelar individu Ballon d’Or.
Lionel Messi (Argentina)
Pemain terbaik di dunia di urutan teratas siapa lagi kalau bukan Lionel Messi. Messi merupakan playmaker sekaligus pencetak gol yang andal. Ia pernah merasakan berbagai trofi di tingkat klub, Eropa, maupun internasional.
Selain, gelar liga klub dan Liga Champions, Messi menyempurnakan gelarnya setelah meraih Piala Dunia edisi 2022. Saat ini Messi juga pemain bola dengan koleksi Ballon d’Or terbanyak, yaitu 7 penghargaan.
Siapakah 1 Pemain Sepak Bola Terbaik di Dunia Sepanjang Masa?
Apabila ditanya siapa pemain sepak bola terbaik di dunia sepanjang masa, tentu banyak orang akan sepakat dengan nama Lionel Messi. Sebagai pemain di tingkat klub dan internasional hampir setiap kompetisi dan penghargaan pernah ia juarai.
Hal ini menjadikan Messi sebagai pemain sepak bola satu-satunya yang komplit meraih berbagai penghargaan. Jadi, nggak ada alasan yang kuat untuk membantah Messi sebagai pemain terbaik dunia sepanjang masa.
Itu dia pembahasan pemain terbaik dunia sepanjang masa edisi sepak bola yang perlu kamu ketahui. Kalau kamu mau menyaksikan kehebatan pemain bola terbaik generasi saat ini, pastikan sudah berlangganan Vidio ya, guys!
Baca Juga: Manchester City Sang Treble Winner dan Pemain Legendanya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Basket merupakan salah satu olahraga bola besar yang dimainkan oleh dua tim basket, masing-masing terdiri dari lima orang. Nantinya, kedua tim harus memasukkan bola ke dalam ring lawan. Selain itu, basket juga telah menjadi olahraga favorit kebanyakan orang.
Olahraga ini tidak lepas dari kompetisi yang cukup menarik perhatian publik dan sangat diminati oleh pecinta basket. Salah satu kompetisi tersebut adalah National Besketball Association atau yang lebih dikenal dengan sebutan NBA. NBA sendiri merupakan liga bola basket profesional di Amerika Utara.
Nah, kali ini telah Popmama.com rangkumkan 10 pemain basket terbaik di dunia sepanjang masa. Tidak hanya performanya yang gemilang, para main basket terbaik di dunia ini juga meraup segudang prestasi yang perlu diapresiasi. Disimak, yuk!
Pemain basket terbaik di dunia yang pertama adalah Michael Jordan. Siapa pun pasti mengenalnya, baik pecinta basket maupun bukan. Namanya kerap kali disebut lantaran kemampuan bermain basketnya yang luar biasa. Pemilik nama lengkap Michael Jeffrey Jordan ini lahir di Amerika pada 17 Februari 1963.
Dalam karirnya, Michael Jordan sudah enam kali merebut kejuaraan NBA bersama kelompok Chicago Bulls sekitar tahun 1991-1993 dan tahun1996-1998). Kemudian, Jordan bergabung di NBA pada tahun 1984 dan di klub Chicago Bulls hingga 1998.
Tidak hanya itu, Jordan juga meraih 5 penghargaan Most Valuable Player (MVP) dan meraih 10 kali pencetak skor terbanyak dalam satu musim. Sayangnya, pada tahun 2003, Jordan memutuskan pensiun dari dunia basket setelah bergabung dengan Washington Wizards selama dua tahun. Setelah itu, Jordan menjadi pengusaha sebagai pemilik Bobcats dan bisnis properti.
Pemain basket terbaik di dunia selanjutnya adalah Kobe Bryant. Dalam karir basketnya, Kobe berhasil mempersembahkan gelar juara untuk L.A Lakers sebanyak lima kali dan meraih peringkat keempat pemain NBA yang paling banyak mencetak skor dengan total 31.617 poin.
Pemilik nama Kobe Bean Bryant ini lahir pada 23 Agustus 1978 di Philadelphia, Amerika Serikat. Pada liga Most Valuable Player (MVP) tahun 2007-2008, Kobe berhasil mendapat gelar Most Valuable Player (MVP) selama dua kali pada ajang Final NBA.
Kobe menghabiskan 20 tahun selama hidupannya dengan bermain basket di National Basketball Association (NBA) dan Los Angeles Lakers. Hingga kemudian, Kobe memutuskan hengkang dari dunia basket pada tahun sekitar 2015-2016 karena kondisi fisiknya yang mulai menurun.
Di pertandingan terakhirnya, yakni pada tahun 2016, Kobe mencetak 60 poin melawan Utah Jazz. Kobe Bryant meninggal pada 26 Januari 2020 akibat kecelakaan helikopter di California menuju Mamba Academy bersama putrinya, Gianna Bryant.
Earvin Johnson Jr atau yang dikenal dengan nama Magic Johnson merupakan salah satu pemain basket yang berperan sebagai point guard terbaik sepanjang masa. Dalam sejarah di NBA, belum ada yang bisa menyeimbangi kekuatan Johnson.
Selain mendapatkan gelar point guard terbaik, Johnson juga meraih penghargaan sebagai Most Valuable Player (MVP) terbaik. Tidak hanya itu, Johnson juga berhasil tampil dalam final NBA sebanyak 9 kali, yang disusul dengan 12 All-Star Games, serta masuk nominasi All-NBA First dan Second Team sebanyak 10 kali.
Dengan kemampuannya yang luar biasa itu, Magic Johson mampu mencetak skor sebanyak 17.707 points, 6.559 rebounds, dan 10.141 assist, serta 1.724 steal selama hidupnya saat masih aktif bermain di NBA.
Sebelumnya di tahun 1991, Johnson memutuskan untuk pensiun setelah dinyatakan positif HIV. Namun, Johnson kembali pada tahun 1996 untuk memperkuat Lakers selama satu tahun. Sejak saat itu, Johnson pensiun sepenuhnya dan memilih untuk membuka beberapa bisnis.
Pemain basket yang selalu dikenang hingga sekarang oleh pecinta basket adalah Tim Duncan. Duncan bermain basket sejak tahun 1997 dengan prestasi yang sangat mengesankan. Pemilik nama Timothy Theodore Duncan yang lahir di Amerika pada 25 April 1976 ini bergabung bersama tim San Antonio Spurs.
Penghargaan tertinggi yang pernah diraih Duncan di dunia basket adalah Most Valuable Player (MPV) pada musim 2002 dan 2003. Selain itu, Duncan juga sempat dipercaya menjadi kapten di San Antonio Spurs sepanjang tahun 2003-2007.
Sepanjang karirnya dalam dunia basket, Duncan telah mengoleksi tiga trofi MVP dan dua penghargaan MVP di final. Tidak hanya itu, Tim Duncan juga menjadi salah satu pemain tim All-NBA sebanyak 15 kali, terpilih menjadi All-Defensive sebanyak 15 kali, mencetak kurang lebih 15.000 rebound, mampu melesatkan poin sebanyak 26.000, dan telah melakukan block shot 3000 kali.
William Felton Russell atau yang lebih dikenal Bill Russell merupakan seorang pemain basket yang berhasil membawa Boston Celtics menjadi juara NBA 11 kali dalam 13 tahun karirnya. Dengan rekor tersebut, Russell menjadi pemain yang meraup cincin juara terbanyak di NBA dan hingga saat ini belum ada pemain NBA yang bisa menyamainya.
Dalam karir profesionalnya di NBA bersama Boston Celtics, Bill Russell telah berpartisipasi dalam 963 permainan, mencetak poin sebanyak 14.522, 21.620 rebound, dan 4.100 assists.
Selain piawai dalam mencetak skor, pemain basket kelahiran 12 Februari 1934, di Monroe, Louisiana, ini juga menjadi inspirasi utama rekan-rekannya di lapangan. Tidak heran, saat Russell pensiun pada tahun 1969, timnya sempat mengalami keterpurukan.