Orang Tua Dan Anak Mencari Informasi Cara Merawat Tanaman Yang Ada Di Rumah

Mengajak Anak Menyelesaikan Pekerjaan Rumah

Saat orang tua dan anak terlalu disibukkan untuk menghabiskan waktu di luar, menyelesaikan pekerjaan rumah mungkin bisa menjadi salah satu cara untuk tetap dekat dengan anak.

Anda bisa mengubah kebiasaan dengan menyuruh anak membersihkan kamarnya dengan mengajak anak mendekorasi bersama. Anda juga dapat mengajaknya untuk memasak, memperbaiki kendaraan, bermain lego, atau kegiatan lain yang disenangi anak.

Baca juga: Cara Memarahi Anak Tanpa Harus Melukai Hatinya

Menyempatkan liburan bersama menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh anggota keluarga. Saat liburan, semua anggota keluarga bisa leluasa menghabiskan waktu bersama tanpa perlu mengkhawatirkan pekerjaan.

Anda bisa mengajak anak piknik atau berwisata alam, misalnya pergi ke pantai. Jika waktu libur singkat Anda bisa bepergian ke museum atau kebun binatang yang tak kalah menyenangkan.

Meluangkan Waktu Bersama Anak

Sering meluangkan waktu untuk anak merupakan kunci dari hubungan emosional yang lebih dekat. Waktu bersama keluarga yang penuh keceriaan akan menjadi kenangan yang menyenangkan akan terus melekat di ingatan anak.

Meskipun waktu yang Anda habiskan setiap harinya hanya sedikit karena pekerjaan yang padat, anak akan tetap merasa selalu diperhatikan oleh orang tuanya.

Cobalah sempatkan untuk menemaninya belajar atau menyelesaikan tugas bersama meskipun sebentar. Cara lainnya mungkin memanfaatkan waktu setelah mandi saat menggunakan popok, pakaian, dan bedak dengan mengajaknya bercanda.

Dampak Negatif Membandingkan Anak dengan Anak Lain

Efika menjelaskan beberapa dampak yang muncul secara psikologis pada anak yang sering dibandingkan, antara lain menurunkan rasa percaya diri anak, membuat anak menarik dir dari interaksi sosial, hingga menimbulkan persaingan antar saudara.

“Anak yang sering dibanding-bandingkan dapat mengalami berbagai dampak psikologis. Misalnya, mereka mungkin merasa tidak cukup baik, yang bisa menimbulkan stres dan kecemasan. Hal ini juga bisa mengurangi rasa harga diri dan keyakinan mereka pada kemampuan sendiri. Jika perbandingan ini terus-menerus terjadi, anak mungkin cenderung menarik diri dari interaksi sosial dan bahkan dari orang tua mereka. Selain itu, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya persaingan antar saudara kandung.” imbuh Efika.(*)

Baca juga : Orang Tua, Pahami Bentuk Bercanda dengan Anak Secara Tepat dan Tidak!

Makan Bersama Anak

Makan bersama dengan anak biasanya akan menghasilkan percakapan dan ikatan yang menyenangkan. Usahakan semua anggota keluarga untuk tidak memegang ponsel atau perangkat lainnya dan sekadar menikmati kebersamaan satu sama lain.

Waktu makan juga merupakan kesempatan yang baik bagi Anda untuk mengajari anak pentingnya pola makan yang sehat dan seimbang, yang juga berdampak pada kesehatan mental anak secara keseluruhan.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Susah Makan

Mengadakan Family Gathering

Family gathering adalah momen kumpul seluruh anggota keluarga. Kegiatan ini akan membuat ikatan semakin erat. Biasanya acara ini cocok dilakukan untuk keluarga besar.

Berbeda dalam perusahaan, family gathering adalah acara yang diadakan untuk mempererat hubungan antar karyawan, misalnya melakukan outbond, wisata, atau tour. Beberapa kegiatan terkadang melibatkan anggota keluarga karyawan untuk meningkatkan keakraban yang terkait dengan perusahaan.

Menghabiskan Waktu Bersama

Waktu adalah salah satu aspek yang paling berharga dalam memperkuat hubungan dengan anak. Meskipun kesibukan sehari-hari seringkali membuat waktu menjadi terbatas, luangkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama-sama. Mulailah dengan kegiatan sederhana seperti bermain game, berjalan-jalan di taman, atau memasak bersama. Kegiatan-kegiatan ini akan menciptakan kenangan indah yang akan bertahan seumur hidup.

Beberapa rekomendasi aktivitas yang bisa kamu lakukan sebagai keluarga pasangan muda adalah piknik di taman. Ajak keluarga untuk piknik di taman lokal. Bawa makanan ringan favorit, mainkan permainan luar ruangan, dan nikmati waktu yang menyenangkan di alam terbuka.

Menerima Emosi Anak

Anak yang merasa bahagia secara otomatis membuat orang tua akan memiliki suasana hati yang bagus. Namun, biasanya orang tua malah ikut terbawa emosi saat anak menunjukkan rasa marah, kecewa, atau sedih. Daripada terbawa emosi, sebaiknya orang tua memvalidasi emosi anak dengan penuh kasih sayang.

Biasanya anak yang masih dalam masa pertumbuhan belum mampu mengontrol perasaannya. Maka dari itu diperlukan peran orang tua dalam membantu dan menenangkan anak. Cara ini akan membuat anak lebih terbuka karena merasa mendapat dukungan dalam kondisi apa pun.

Sering Membaca Buku Bersama Anak

Selain meluaskan wawasan, membaca buku juga akan menjadi media untuk mendekatkan diri antara orang tua dengan anak.

Meskipun sebentar, sempatkan membaca bersama secara rutin sebelum tidur atau dengan memangku si kecil. Cara ini akan membuat hubungan orang tua dengan anak menjadi lebih dekat, serta meningkatkan rasa nyaman saat bersama.

Berbicara dengan Empati

Komunikasi yang efektif merupakan kunci untuk memperkuat hubungan dengan anak-anak. Berbicaralah dengan empati dan sikap terbuka. Dengarkan dengan penuh perhatian ketika anak berbicara, dan berikan dukungan serta pemahaman. Jangan ragu untuk membicarakan perasaan dan pengalamanmu dengan anak-anak, sehingga mereka merasa lebih nyaman untuk berbagi denganmu. Setelah anak selesai berbicara, praktikkan refleksi dengan mengulang kembali apa yang mereka katakan. Hindari menilai atau mengkritik perasaan atau pengalaman anak. Biarkan mereka merasa bahwa perasaan mereka dihargai dan diterima.

Meskipun sering kali menjadi tantangan bagi pasangan muda, menetapkan batasan yang jelas dan konsisten adalah kunci untuk membangun hubungan yang baik dan memastikan pertumbuhan yang positif bagi anak-anak.

Ajarkan anak tentang batasan dan konsekuensinya secara jelas dan konsisten. Berikan penjelasan yang sederhana dan jujur tentang mengapa batasan tersebut penting. Walaupun batasan itu penting, berikan anak pilihan dalam hal-hal yang sesuai dengan kemampuan mereka.

Memperkuat hubungan dengan anak dan orang tua dapat dilakukan dengan beberapa cara yang sederhana namun bermakna seperti yang sudah dijelaskan dalam artikel ini. Namun, yang tak kalah penting dalam keharmonisan adalah proteksi dini untuk masa depan keluarga, terutama si Kecil. Bagi pasangan muda yang ingin memberikan perlindungan terbaik, tidak perlu khawatir lagi karena BCA Life hadir sebagai solusi asuransi kesehatan yang mudah dan terpercaya.

BCA Life menawarkan berbagai produk dan layanan komprehensif dengan proses klaim yang cepat dan mudah. Selain itu, kini tersedia aplikasi NOW by BCA Life dengan berbagai fitur unggulan, salah satunya kemudahan klaim dalam satu klik. Anda bisa mengakses fitur "Akses Polis" atau "Klaim Rawat Inap" dengan mudah melalui fitur "Ajukan Klaim". Mari rasakan manfaat kemudahan klaim bersama BCA Life!

Memberikan Sentuhan Fisik Sesering Mungkin

Memberikan sentuhan secara fisik oleh ibu saat anak baru lahir dan akan semakin berkurang seiring anak beranjak dewasa. Padahal sentuhan merupakan kunci dari kedekatan hubungan antara orang tua dengan anak.

Ketika memberikan sentuhan,cobalah mengelus kepala, menepuk punggung, mencium, hingga memeluk anak, ini sesungguhnya sangat diperlukan bagi anak.

Sebaiknya sempatkan rutinitas ini setiap hari untuk meningkatkan bonding secara emosional. Beberapa sentuhan fisik yang bisa anda berikan antara lain kecup pipi anak sebelum berangkat kerja atau sebelum tidur, memeluk saat membacakan buku, dan mengelus kepalanya saat ia bercerita.